Senin, 31 Maret 2008

Artikel Cinta DALAM SEBUAH RENUNGAN Kumpulan Puisi

DALAM SEBUAH RENUNGAN
Dalam sebuah renungan
Kucoba menuangkan apa yang kurasakan
Mencari jawaban atas pertanyaan
melalui tulisan-tulisan

KEKASIH HATI DAMBAAN JIWA
Kau adalah kekasih hatiku dambaan jiwaku
Tapi aku hanya mengasihi hatimu dan mendambakan jiwamu
Bukan ragamu

PENJARA JIWA
Raga adalah penjara jiwa
Kemana jiwa mengembara saat bermimpi ?
Tentu saja ketempat dimana raga tak mampu menjangkaunya


MENCARI SEBUAH ARTI
Aku mencari apalah maksud sebuah arti. Dimana keberadaan dan keyakinan bergelut. Mencari sebuah kebenaran yang pasti. Kemana perginya tujuan keberadaan. Kemana larinya sebuah harapan. Ketika mentari kebenaran telah tenggelam, dimanakah arti bersembunyi?

DIAM
Semakin aku diam semakin ingin aku berontak, merubah segala keadaan, dari yang baik menjadi buruk, bukannya menjadi lebih baik. Apa yang bias ku banggakan, ilmu apa yang harus ku pertaruhkan, pengalaman apa yang bias kujadikan pegangan, karena kenyataannya, sekarang aku berada dalam kungkungan, dalam endapan lahar Lumpur emosi yang menjadikannya gunung berapi yang siap meletupkan kemurkaannya, menyibak kemunafikan yang selalu terpendam.

ORANG BAIK
Siapa yang disebut orang baik? Apakah yang pernah berbuat salah itu tidak bisa menjadi orang baik. Setiap kesalahan dijadikan pengalaman buruk yang mengarah ke kebaikannya, sebenarnya merekalah yang disebut orang baik. Bukan mereka yang menyebut diri orang baik, tetapi didalamnya tersimpan tertata rapi beribu kebobrokan, terpendam dalam senyum palsu yang dibalut kegetiran akan ketakutannya, takut pada diri sendiri, sebuah katakutan terbesar dalam hidup. Sungguh sangat pengecutlah ia. Bukan sekedar dari luar ketakutan itu datang, tapi dari dalam diri yang terpatri rapi, ketakutan abadi.

SEBUAH PERASAAN
Kucoba membiarkan perasaanku terbang sebentar, menembus daya khayalku, menembus sudut imajiku, menerawang jauh tinggi dan seketika itu pula kucoba menepis dan menggabungkan pikiranku ke dalam alam sadarku, dan mencoba kulupakan semua cita-cita semu dari balik tirai kehidupanku. Ketika aku telah lupa dan mataku mulai terpejam, kenapa dia datang dalam mimpiku dengan semua daya pesona keanggunannya yang sempat kemarin dulu aku lamunkan. Ketika terbangun, sejenak aku tersenyum tapi seketika itu pula aku merasa kehampaan dalam angan, kekosongan dalam jiwa, dan kegersangan dalam batin

WANITA YANG KUKAGUMI ITU
Wanita yang kukagumi itu
Berkali-kali dia mencuri hatiku
Merampas kesadaranku
Membawa jiwaku berkelana
Menculik perasaan dan menyanderanya
Meminta tebusan atas waktu
Hingga berapa lama aku termenung
Guna menebus waktu atas apa yang dimintanya
Merenggut kebahagiaan hari-hariku
Sampai akhirnya…..
Dia kembalikan hatiku yang dicurinya
Dia kembalikan kesadaranku, jiwaku, dan perasaanku
Kujaga dan kurawat komponen-komponen ragaku
Sebab dia tak berhak atas itu
Karena aku hidup dalam nyata
Bukan dalam mimpi yang mempesona

Dekatilah wanita yang ingin kau dekati
Tapi jangan kau tambatkan hatimu pada sehelai rambutnya

PERJALANAN
Sampai kapan kita terus begini
Berjalan dalam sebuah ketidakpastian
Memenuhi segala hasrat jiwa
Yang baik dan yang buruk
Bersyukurlah mereka yang telah mengerti
Tentang sebuah arti keberadaan
Dimana jiwa dan raga bertemu
Bersatu padu beriringan seia sekata
Dalam meniti sebuah keberadaan yang hakiki
Kemana jiwa akan pergi?
Disaat raga enggan bersatu lagi
Disasat nafas tak lagi berhembus
Kemana jiwa akan pergi?
Apakah dirimu akan pergi sekarang?
Lalu…… dapatkah kau menceritakan padaku bagaimana perjalananmu?
Kurasa tidak
Sebab kepergian abadi takkan pernah kembali
Namun tunggulah kami bila kau telah berada pada tujuan perjalananmu
Renungkanlah atas apa yang telah kau lakukan dulu
Masih sempatkanh kau berfikir untuk kembali?
Ataukah azab telah menantimu?
Entahlah………. Sebab aku belum pernah kesana


SEBUAH RENUNGAN (1)
Cinta memang ada dan tumbuh di dalam hati ini. Tapi kekaguman akan cinta akan sirna seiring berjalannya waktu. Khayalan tentang cinta memang ada, tetapi setiap kali berubah. Bersyukurlah dirimu jika kau dapat mengendalikan cinta dan kaupun bisa bertahan dari dampak fantasi dan frustasi. Percayalah, Tuhan akan memberikan kita yang terbaik, karena yang terbaik itu hanyalah dari-Nya. Jika kita mendapatkan keadaan tidak seperti yang kita harapkan, mungkin bukan itulah yang terbaik buat kita. Ingat rejeki ditangan-Nya, Dialah segala pengatur dijagat raya ini. Biarkan orang mengatakan perasaan cinta yang dipendam akan mendatangkan penyakit, tapi perasaan cinta yang tersampaikan tidakkah akan menjadi lebih penyakit lagi, jikalau kita tidak siap dan tidak mampu menghadapinya. Marilah kita pikirkan baik buruknya. Ingat kau tidak buta pengalaman. Belajarlah pengalaman yang dialami orang lain. Apa yang terjadi masa lalu adalah pelajaran berharga.

SEBUAH RENUNGAN (2)
Siapapun, kapanpun, dimanapun, manusia tidak bisa terhindar dari apa yang namanya cinta. Sebab cinta adalah fitrah semua umat manusia. Cinta adalah sebuah perasaan penuh perjuangan menghadapi musuh berselimut dalam batin. Ketika cinta tak terkendali ibarat sebuah kapal tanpa nahkoda, ibarat mobil tanpa rem. Maka kendalikanlah perasaan cinta sebagaimana dirimu mengendalikan diri dari nafsu bututmu. Sebab nafsu selalu berhubungan dengan syahwat. Dan ketika syahwat tak tersalurkan maka pikiran-pikiran kotorlah yang bergelimang dalam sanubarimu dan syetan pun masuk ibarat sebuah rumah yang berpintu tapi tak berpenjaga yang dimasuki pencuri.



MEMAHAMI CINTA DARI SUDUT YANG LAIN
Diamlah
Izinkan aku berbicara di hadapan kalian
Dengarkanlah suara-suara kami
suara orang-orang diam
Menarik diri dari peradaban
dari hiruk pikuknya dunia
aku hanyalah seorang pemimpi
seorang penghayal
menganggap yang semu itu nyata
yang nyata itu semu
kahlil gibran bilang
setiap lelaki mencintai dua orang perempuan
satu dalam khayalannya yang begitu sempurna
dua adalah wanita bernafas yang penuh dengan kekurangan
sehingga dia bilang
haruskah aku menggantikan kedudukannya yang sempurna itu dengan wanita tanah liat yang bernafas ?
pernahkah kalian dengar
cerita sekawanan kupu-kupu yang ingin mengetahui seperti apa nyala lilin itu
mereka utus satu diantara mereka untuk menyelidiki
tetapi ia hanya melihat dari kejauhan dan pulang kembali untuk bercerita kepada kawannya
kurang puas, mereka utus satu lagi
ia melihat lebih dekat dan membakarkan sedikit sayapnya pada lilin yang menyala itu
akhirnya ia kembali dengan sedikit luka di tubuhnya
ternyata ada yang belum puas dan ingin serba tahu
ia kesana dengan penuh rasa keingin tahuan
ia dekap lilin yang menyala itu
ia tahu seperti apa nyala lilin itu
menyala bersama tubuhnya yang turut serta
dari kejauhan ada kupu-kupu bijak yang sedari tadi mengamati
ia berkata
dia telah mengetahui apa yang ingin diketahuinya
tapi hanya dia sendiri yang tahu tak ada yang dapat menuturkannya

nasibnya sama seperti seorang anak manusia yang ingin tahu segala hal mengenai cinta
dia dekapkan dirinya kedalam nyala lilin cinta yang menyala
terbakar hati dan perasannya
itulah sebabnya dia diam dan terus menerus membisu
sebab jiwanya telah mati
tak dapatlah dia menuturkan cinta yang telah dirasakannya
lalu dari manakah cinta yang selama ini menjadi tema setiap kehidupan
bukankah si pencinta itu tak pernah menuturkan sepatah kata pun mengenai cinta
ia datang dari mereka pujangga-pujangga amatiran
yang belum pernah merasakan cinta
tapi seringkali disakiti oleh cinta

Tidak ada komentar: